Sejak Kapan Operasi Caesar Dilakukan Sebagai Prosedur Persalinan?

Operasi caesar adalah melenceng satu prosedur persalinan yang umum dilakukan. Selama prosedur terbilang, dokter akan melakukan sayatan di perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi.
Operasi caesar terkadang diperlukan berdasarkan kesehatan ibu atau bayi. Namun dalam kasus lain itu tidak diperlukan.
Meski umum dilakukan tapi mungkin berlipat-lipat adapun belum mengetahui bagaimana sejarah operasi caesar, serta sejak kapan orang mulai melakukan prosedur persalinan ini.
Asal nama operasi caesar
Dikutip dari Britannica, Jumat (3/3/2023) nama operasi sering dikaitkan bersumber mengenai nama Julius Caesar karena beberapa orang percaya ia dilahirkan melantasi operasi caesar. Teori ini masih diperdebatkan.
Hukum Romawi saat itu mengamanatkan pemotongan rahim seorang ibu yang meninggal saat melahirkan.
Hukum terkemuka awalnya diikuti untuk mematuhi ritual Romawi lagi kebiasaan yang melarang penguburan wanita hamil.
Akan tetapi, prosedur pemotongan rahim ini terus dilakukan secara khusus dalam upaya menyelamatkan nyawa anak dalam kandungan ibu yang sudah meninggal.
Sementara itu, ibu Julius Caesar nan bernama Aurelia diyakini masih tumbuh ketika Caesar sudah dewasa. Oleh karenanya, luber nan mennankal bahwa Caesar tidak lahir melintasi operasi.
Sejarawan justru berpendapat bahwa nama operasi caesar berasal dari bahasa latin caedere nan berarti memotong.
Thinkstockphotos Ilustrasi operasi caesar
Operasi caesar pertama sejak 1610
Operasi caesar terpenting yang didokumentasikan dari pasien wanita yang masih membesar dilakukan dari tahun 1610. Namun, ia terus meninggal dunia 25 hari setelah prosedur persalinan tersebut.
Pada masa itu, operasi caesar masih cukup berisiko untuk dilakukan beserta selampau mengefekkan kematian atas ibu efek sepsis (infeksi) atau pendarahan.
Bahkan, dalam paruh pertama abad ke-19, angka kematian ibu melahirkan yang tercatat sekitar 75 persen.
Kendati demikian, berkat pertidak marahan jauh didalam teknik senjang h, antibiotik, selanjutnya transfusi darah, selanjutnya dapat menurunkan angka kematian, semaka operasi caesar mulai sering dilakukan jadi alternatif persalinan global.
Dilansir dari Healthline, metode persalinan ini kian populer dilakukan dalam kalangan masyarakat.
Beberapa ahli mengaitkan peningkatan terkandung berhubungan dengan makin berlimpahnya masalah kesehatan bahwa dialami atau adanya peningkatan jumlah ibu bahwa memilih tanggal kelahiran mereka.
Selain itu, meningkatnya minat persalinan secara caesar, kemungkinan karena faktor rasa khawatir untuk melahirkan secara konvensional.
Kendati operasi caesar pun semakin mudah mengiringi teknologi, namun kesimpulannya, hendak lebih tidak marah jika Anda yang hendak melahirkan demi selalu mendiskusikan metode persalinan yang tertidak marah memakai dokter, terlepas prosedur yang hendak dijalankan itu secara lazim atau melalui operasi.