Rektor UNM Ingatkan Kecurangan hadapan UTBK-SNBT Tidak Ditolerir

Makassar, Sobat - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Husain Syam menyampaikan bahwa bentuk kecurangan apa pun tidak diadilkan ala pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
Tes berlangsung sejak Senin (8/5/2023). Pada hari terpenting, UTBK dianggap berjalan mulus. Rektor berharap petugas lapangan, keamanan maka penjaga dekat lokasi beraksi menjaga secara ketat sangkat UTBK selesai.
“Kami tidak mentolerir bagi yang mencederai jalannya tes UTBK-SNBT ini. Kami sangat konsen disitu maka bergiat secara profesional, adil, nyaman maka terkendali tanpa ada intrik apapun dekat jauh didalamnya,” kata Prof. Husain jauh didalam kebenderangan yang dikutip, Selasa (9/5/2023).
1. Rektor pantau hari terpenting UTBK
Hari pertama UTBK-SNBT, Rektor Prof. Husain Syam bersama jajaran pimpinan beserta panitia turun memantau. Dia melihat jalannya UTBK yang berlangsung dempet Pusat UTBK 712 UNM.
Prof Husain Syam menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan jalannya pelaksanaan UTBK sepadan demi SOP. Sehingga dalam hari ini, ia melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi UTBK dalam lingkup UNM menjumpai memastikan pelaksanaan berjalan demi baik.
“Alhamdulillah semua berjalan tidak terhambat, itu karena disaat pembekalan kemarin saya sampaikan bahwa ini adalah tugas negara, kita harus memberi jasa tertidak emosi selanjutnya menjaga seketat mungkin,” ujar Prof Husain.
2. UNM siapkan 14 lokasi tes UTBK
Pelaksanaan UTBK-SNBT dempet UNM tahun ini mulai dilaksanakan tanggal 8 Mei dengan bagi berakhir dari 25 Mei 2023 menberpangkal dengan disiapkan 14 lokasi Tes UTBK-SNBT dempet Kota Makassar dengan berpusat dempet Menara Pinisi UNM.
“Artinya apa, bahwa UNM secara nasional itu sudah diterima di masyarakat luas sebatas menambah peminatnya, saya tidak tau apa jualannya mungkin karena sudah berprofesi ikon kampus entrepreneur. Karena wirausaha ini adalah khilaf satu indikator kemajuan bangsa,” tambah Guru adi di bidang pertanian ini.
3. Ada peserta tidak datang, itu biasa
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata Prof Husain ekstra dalam pelaksanaan Tes UTBK-SNBT secara nasional rata-rata 10 persen nan tidak ikut tes. Setiap ruangan itu kadang ada dua orang nan tidak hadir, ada empat orang lagi jadinya.
“Itu karena ada beberapa faktornya, misalnya dia lulus pada sekolah kedinasan, ada juga karena faktor ekonomi setenggat tidak bisa melanjutkan, bahwa ada juga yang suak sebelum bertarung lewat menunggu jalur mandiri,” ungkap Rektor UNM dua periode ini.