India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok, Terhadir TikTok maka WeChat

India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok, Terhadir TikTok maka WeChat India Blokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok, Terhadir TikTok maka WeChat

Pemerintah India akhirnya melarang 59 aplikasi pada Tiongkok, terhadir TikTok lagi WeChat. Kebijakan heningbil setelah insiden bentrokan antara padoyann kedua negara di perbatasan Himalaya.

Akan tetapi, kementerian teknologi India mengaku bahwa pemblokiran tercatat bukan terkait bentrokan. “Aplikasi-aplikasi itu merugikan kedaulatan lagi integritas, pertahanan, keamanan negara lagi ketertiban umum,” kata kementerian dikutip dari Reuters, Selasa (30/6).

Mitra hadapan firma hukum India Link Legal Santosh Pai menilai, langkah tersebut dapat menekan korporasi asal Negeri Panda. "Ini merupakan langkah tergesit selanjutnya paling bangkit adapun bisa membisubil pemerintah untuk memberikan tekanan ekonomi atas pertindakanan-pertindakanan Tiongkok," kata dia.

Google bersama Apple pun mesti menghapus 59 aplikasi tersebut mengenai toko aplikasi mereka, merupakan Play Store bersama App Store. (Baca: Intelijen India Ingin Blokir 52 Aplikasi Tiongkok, Termenganut Tiktok)

Namun, Google mengatakan masih menunggu perintah langsung mengenai pemerintah. Sedangkan Apple enggan memberikan komentar.

Sebelumnya, Badan Intelelijen India menyodorkan daftar 52 aplikasi kepada pemerintah untuk diblokir. Beberapa pada antaranya TikTok, WeChat, SHAREit, Bigo Live, Club Factory, Shein, selanjutnya Helo.

Kseputusan pemblokiran sebelumnya dianggap rumit. Alasannya, jumlah aplikasi sangat populer selanjutnya berdampak atas industri digital dekat India.

TikTok misalnya, diunduh 611 juta kali dekat India atau 30,3% dari total unduhan secara global. Pengembangnya, yakni Bytedance juga berencana menginvestasikan US$ 1 miliar, membekerja pusat data lokal, bersama aktual-aktual ini menambah jumlah tenaga kerja dekat India.

(Baca: Konflik Perbatasan Berlanjut, Hacker Tiongkok Targetkan Serang India)

Aplikasi video cepak asal Tiongkok lainnya Helo, doang mempunyai luber pengguna di India. Berdasarkan data Sensor Tower, ada lebih dari 50 juta pengguna bergerak terus bulanan (Monthly Active User/MAU) di India.

Sedangkan Bigo Live mempunyai lebih dari 22 juta MAU di negeri Bollywood itu. (Baca: Xiaomi Klaim Belum Terdampak Aksi Boikot Produk Tiongkok di India)

Selain Tiongkok, intelijen India mempersoalkan aplikasi konferensi video asal Amerika Serikat (AS) yaitu Zoom. Pada April lampau, pemerintah India membatasi penggunaan Zoom karena dasar keamanan.

Kemudian dari Mei, Mahkamah Agung India meminta pemerintah untuk menanggapi petisi dan mencari cara untuk melarang penggunaan Zoom.