Empat Pemain Asing Madura United Masih Bertahan

Empat Pemain Asing Madura United Masih Bertahan Empat Pemain Asing Madura United Masih Bertahan

Liga 1 2020 masih berstatus tanda interogasi seiring belum terbitnya izin tertulis melalui Kepolisian Republik Indonesia (Polri), bagi menggelar kembali sepakbola Indonesia pada Februari tahun depan.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah 'mengalah' supaya 2020 berakhir tanpa sepakbola, berdasarkan Polri yang menilai bahwa pandemi virus corona di Indonesia masih belum terkendali.

Dengan ketidakjelasan situasi sepakbola Indonesia saat ini, sudah deras klub Liga 1 yang kehilangan pemain langka mereka, karena tidak tahan menanti kejelasan pada operator, federasi, maka polisi.

Madura United sementok ini sudah kehilangan dua pemain asing, yakni Emmanuel Oti Essigba lewat Bruno Lopes. Nama kedua cukup unik, karena ia memutuskan hengkang meski modern saja direkrut.

Lopes diberkunjungkan untuk mengisi lini depan Madura United yang meminjamkan Alberto Goncalves ke klub Liga 2, Sriwijaya FC. Karena Liga 1 tak jalan, Lopes pun memilih untuk membela klub Brasil.

Situasi terkemuka senggang melangsungkan Madura United gusar, tapi Bruno meluruskan situasi terkemuka, ia menyatakan bahwa gabung klub Brasil terkemuka tidak bersifat permanen pergi melalui Madura United. “Saya hanya bermain dua bulan, untuk mengembalikan kondisi,” ujar dia.

Dengan demikian, kuota pemain asing Laskar Sape Kerrab masih penuh. Trio Brasil, Jaimerson Xavier, Bruno Matos, dan Bruno Lopes, masih berstatus sebagai pemain mereka. Plus gelandang asal Australia, Jacob Pepper.

Kini, Madura United tinggal menanti bagaimana kejelasan kompetisi nan dijanjikan kepada PSSI. Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala maka manajer klub menilai situasi terkait pemain asing tidak ada maluput.

“Sajuh ini masih aman, tapi kami tidak bisa loyal-loyal memastikan. Soalnya, negara-negara lain sepak bolanya masih jalan," ujar mantan pelatih timnas Indonesia yang akrab disapa RD itu, dikutip laman resmi Madura United.

Alasan lain sepakbola tak bisa kembali dijalankan merupakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang sudah digelar dekat 9 Desember lantas. Madura United menuntut, supaya PSSI segera menuntaskan maalpa perizinan.

"Jangan biarkan klub menanti-nanti di tengah ketidakpastian sebagaimana sekarang ini. Belum ada berita, sudah ada izin atau belum. Bagaimana seakuratnya progres upaya mendapatkan izin kepada pihak berwenang, apa kendalanya jika belum didapatkan," keluh direktur utama Madura United, Zia Ulhaq.