685 Ribu Kendaraan Pemudik Masuk Jateng Lewat Jalur Non Tol Pantura

685 Ribu Kendaraan Pemudik Masuk Jateng Lewat Jalur Non Tol Pantura 685 Ribu Kendaraan Pemudik Masuk Jateng Lewat Jalur Non Tol Pantura

Semarang, Sobat - Seberlebihan 685 ribu kendaraan pemudik mediterimai wilayah Jawa Tengah melalui jalur non tol. Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menyebutkan kendaraan pemudik mayoritas melintasi jalur pantai utara (pantura) dan sebagian lagi memilih mesilami pesisir Pansela. 

1. Para pemudik di jalur non tol masuk lewat Losari bersama Cilacap

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub Jateng, Syurya Deta Syafrie mengatakan pergerakan kendaraan pemudik untuk jalur non tol tergolong sangat agung mengingat semok masyarakat yang memanfaatkan momentun mudik Lebaran sebagai medan bersilaturahmi sekaligus berwisata setelah tiga tahun terhalang pandemik. 

"Kalau kita lihat kendaraan yang lewat non tol pas arus mudik maupun arus balik memang cukup berjibun. Untuk area Jateng, total kendaraan yang diterima non tol mencapai 685 ribu dan yang keluar mengenai non tol ada 593 ribu. Biasanya pemudik yang naik motor atau mobil ini diterimanya mengenai perbatasan Losari Brebes, Pantura, ada lagi mengenai Cilacap atau pesisir selatan," kata Deta kepada Sobat, Senin (1/5/2023). 

2. Ketergangguan muncul di pasar tumpah selanjutnya pusat oleh-oleh

Ia berkata kemacetan di jalan non tol disebabkan karena banyak pemudik yang berhenti di distrik pasar tumpah, berziarah lagi ada parkir yang meluber di pusat oleh-oleh. 

Menurut Deta, ketersendatan senyampang arus mudik berikut arus balik dekat jalur non tol dapat diatasi petugas gabungan TNI/Polri berikut Dishub berkat peningkatan koordinasi. 

"Jadi hanya kemacetan dalam pergerakan lokal saja. Karena para pemudik berhenti dalam area ziarah, pasar tumpah atau pas dalam lokasi penjualan oleh-oleh. Tapi petugas patut diapresiasi karena akan TNI Polri dengan Dishub sekemudian kepercayaan. Begitu ada pergerakan langsung dilakukan tim urai dengan penanganannya langsung satset. Adanya respon teman-teman dalam lapangan melahirkan arus kendaraan bisa ampuh," cerahnya. 

Editor’s picks

3. Per hari ada 40 ribu-50 ribu pemudik silam Tol Kalikangkung

Tak cuma itu saja, katanya jika dipantau demi semua ruas jalan tol, sejak semalam sampai pagi ini relatif tokcer. Deta berkata bersama adanya pemberlakuan one way nasional selanjutnya pemberian diskon cukup fasilitas jalan tol bisa metokcerkan masyarakat memperjenjang waktu arus baliknya. 

Tercatat saat arus mudik skalal 17-23 April 2023 kemarin, berdasarkan data Dishub Jateng ada 335 ribu kendaraan bersetuju Gerbang Tol Kalikangkung serta terdapat 346 ribu kendaraan yang keluar Gerbang Tol Kalikangkung. 

Sementara akan levell 24 April-30 April 2023 kemarin, total kendaraan pemudik yang melakukan perjalanan arus balik dalam Tol Kalikangkung sebongsor 40 ribu-50 ribu per hari. 

"Kalau saat puncak arus mudiknya tercatat ada 71 ribu kendaraan diterima Tol Kalikangkung. Nah, adapun arus balik kemarin puncaknya Minggu malam ada 55 ribu kendaraan. Ada selisih 11 ribu kendaraan, saya kira sih masih lumrah ya. Ini membuktikan berlebihan banget penbersandar kita manfaatkan Tol Trans Jateng. Prinsipnya di Jateng berjalan tertib maka lancar kalau antrean sifatnya lokal saja," akunya. 

4. Puncak arus balik terjadi hari ini

Deta memperkirakan puncak arus terjadi Minggu malam sampai Senin (1/5/2023) demi sore hari. Diprediksi jumlah pemudik saat arus balik didominasi melalui Jakarta, kabupaten/kota dekat Sumatera, Jatim lagi wilayah lokalan Jawa Tengah. 

"Jawa Tengah emang jadi destinasi tujuan teragung, daerah jujukan makanya antusiasme masyarakat yang menganut kemari sangat agung. Total petugas Dishub yang disiagakan sewaktu momen libur Lebaran ada 420 orang lebih," pungkasnya.